Pengertian Kesehatan Mental Menurut WHO dan Kiat Praktis Menjaganya
Pengertian Kesehatan Mental Menurut WHO dan Kiat Praktis Menjaganya |
Pengertian Kesehatan Mental Menurut WHO
Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang. Selain penting untuk menjaga kesehatan fisik, kesehatan mental juga memiliki peranan besar dalam menghasilkan perubahan perilaku yang positif dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, kesehatan mental seringkali diabaikan dan tidak diperlakukan dengan serius. Kondisi ini yang menyebabkan gangguan kesehatan mental dianggap sepele, padahal seharusnya tidak boleh dianggap remeh.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika seseorang merasa tenang dan nyaman secara batin, sehingga dapat menikmati kehidupan sehari-hari. Namun, orang yang mengalami gangguan kesehatan mental akan mengalami perubahan suasana hati, kemampuan berpikir, dan akhirnya perilaku yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Jenis-jenis Gangguan Mental
Ada beberapa jenis gangguan mental yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
1. Anxiety Disorder
Gangguan kecemasan adalah kondisi di mana seseorang merasa cemas secara terus-menerus dan berulang. Penderita akan mengalami gejala fisik seperti berkeringat, napas cepat, dan sulit tidur. Gangguan kecemasan ini bisa terjadi pada siapa saja, namun paling sering terjadi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun.
2. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
OCD adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya pikiran dan tindakan yang berulang-ulang. Orang dengan OCD akan merasa terobsesi terhadap suatu hal dan merasa harus melakukan tindakan tertentu untuk mengatasi ketakutannya. Gangguan ini dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak atau remaja.
3. Depresi
Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan dan kehilangan minat serta semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Penderita depresi sering kesulitan dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengalaman traumatis dan tekanan hidup yang berat.
4. Bipolar
Bipolar disorder atau gangguan kepribadian ganda adalah kondisi di mana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang fluktuatif dan drastis. Penderita akan mengalami fase mania, di mana mereka merasa berenergi tinggi dan penuh semangat, serta fase depresi, di mana mereka kehilangan minat dan mood yang rendah. Gangguan ini biasanya dialami oleh remaja yang akan memasuki usia dewasa.
5. Gangguan Kepribadian Narsistik
Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi di mana seseorang memiliki kepribadian yang berlebihan dan merasa menjadi pusat perhatian. Penderita memiliki kebutuhan yang tinggi akan pengakuan dan perhatian, namun kurang memiliki empati terhadap orang lain. Gangguan ini seringkali menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari seperti di tempat kerja atau sekolah.
Cara Mencegah Gangguan Mental
Mencegah gangguan mental merupakan langkah penting yang dapat dilakukan setiap individu. Beberapa tips yang dapat dilakukan antara lain:
1. Bersikap Terbuka
Berusaha untuk selalu bersikap terbuka dan tidak menutup-nutupi masalah dapat membantu mencegah gangguan mental. Mencurahkan perasaan dan berbagi dengan orang-orang terdekat dapat memberikan rasa lega dan menenangkan pikiran.
2. Aktif Mengikuti Kegiatan Sosial
Mengikuti kegiatan sosial di lingkungan sekitar dapat membantu mengurangi kesepian dan meningkatkan keterlibatan dalam hubungan sosial. Dengan terlibat dalam kegiatan sosial, individu akan merasa lebih diterima dan mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar.
3. Olahraga Teratur
Rutin melakukan olahraga minimal 2-3 kali seminggu dapat membantu menurunkan risiko gangguan mental. Olahraga juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental.
4. Selalu Bersyukur
Melihat apa yang telah kita miliki dan bersyukur dapat membantu menjaga kesehatan mental. Selalu mengingat bahwa hidup tidak selalu mudah dan bahwa masih banyak hal di dunia ini yang patut disyukuri dapat memberikan rasa bahagia dan mengurangi kecemasan.
5. Meditasi
Rutin melakukan meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Meditasi juga dapat membantu mengembangkan pola pikir positif dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Membangun Kepedulian Terhadap Kesehatan Mental
Pentingnya kesehatan mental menjadi semakin terasa di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Oleh karena itu, peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (World Mental Health Day) yang jatuh pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan mental.
Situasi pandemi Covid-19 membawa dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental masyarakat. Dalam menjaga kesehatan mental di tengah pandemi, penting untuk menerima situasi yang ada dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Dalam perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, tema yang diangkat adalah "Perawatan kesehatan mental untuk semua: mari kita wujudkan." Hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan dan menjaga kesehatan mental, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap gangguan kesehatan mental.
Perubahan paradigma masyarakat terhadap kesehatan mental sangat penting. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang tepat mengenai kesehatan mental agar stigma dan diskriminasi dapat dihilangkan. Dalam mencapai tujuan ini, peran semua pihak termasuk individu, keluarga, lembaga kesehatan, dan pemerintah sangat penting. Dengan membangun kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan mental, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan memperhatikan kondisi kesehatan mental mereka sendiri serta orang lain.
Kesehatan mental merupakan inti dari kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Memahami dan menjaga kesehatan mental adalah langkah penting demi mencapai kehidupan yang bermakna dan bahagia. Maka dari itu, mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan mental untuk menciptakan masyarakat yang sehat secara fisik dan mental.
Tidak ada komentar untuk "Pengertian Kesehatan Mental Menurut WHO dan Kiat Praktis Menjaganya"
Posting Komentar